Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 15:08:56【Sehat】161 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(51326)
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Ahli sebut faktor
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
Resep Populer
Rekomendasi

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat